DAPATKAH ARSITEKTUR MENJADI ALAT KRITIK PADA LINGKUNGANNYA?
Rumah berukuran 320 meter persegi ini disebut Rumah Miring, atau Slanted House. Berdiri di atas lahan seluas 8 meter di Pondok Indah, rumah ini pertama kali dibangun pada tahun 1970-an dan 1980-an. Arsitek Budi Pradono menciptakan "antitesis ekstrim" untuk kolom dekoratif dan detail mediterania yang ditampilkan di rumah tersebut. Ketika rencana untuk merenovasi rumah pertama kali terungkap pada 2011, para arsitek menggambarkan proyek tersebut sebagai "simbol anti kemapanan". Bingkai baja putih menyelubungi rumah yang bersandar miring ke arah jalan ini. Lebih tinggi di atas garis atap rumah tetangga, sudut miringnya dimaksudkan sebagai kritik terhadap lingkungannya. "Beberapa anggota parlemen yang paling sukses di Jakarta, serta beberapa selebritis yang berasal dari daerah lain, merasa seperti harus memiliki rumah di daerah ini," kata pendiri studio Budi Pradono Architects, Budi Pradono. Ia menambahkan, simbol-simbol kesuksesan ini umumnya ditunjukkan ...